Minggu, 20 November 2011

ALGA ( Protista mirip tumbuhan )

Alga merupakan kelompok organisme yang bervariasi baik bentuk, ukuran, maupun komposisi senyawa kimianya. Alga ini ada berbentuk uniseluler (contoh chlorococcus sp), koloni (volvox sp), benang (filamen) (contoh spyrogyra sp) serta bercabang atau pipih (contoh ulva sp, sargasum sp dan Euchema sp). Ciri-ciri lainnya pada alga adalah, alga ini tidak memiliki akar, batang dan daun sejati. Tubuh seperti ini dinamakan talus. Itulah sebabnya alga tidak dapat digolongkan sebagai tumbuhan (plantae). Di dalam sel alga terdapat berbagai plastida yaitu organel sel yang mengandung zat warna (pigmen). Plastida yang terdapat pada alga terutama kloroplas mengandung pigmen klorofil yang berperan penting dalam proses fotosintesis. Sehingga alga bersifat autrotof karena dapat menyusun sendiri makanannya berupa zat organik dan zat-zat anorganik. Pigmen lain yang terdapat di dalam sel-sel alga adalah: Fikosianin = warna biru; Xantofil = warna kuning; Karoten = warna keemasan; Fikosantin = warna pirang; Fikoeritrin = warna merah. Pengelompokan alga berdasarkan pigmentasi sebagai berikut: 1. Chlorophyta (alga hijau) Alga ini merupakan kelompok alga yang paling beragam karena ada yang bersel tunggal, koloni dan bersel banyak. Pigmen yang dimilikinya adalah klorofil yang mengandung karoten. Banyak terdapat di danau, kolam tetapi sebagian ada juga yang hidup di laut. Beberapa contoh alga hijau yang sering Anda jumpai di kolam sekitarmu antara lain: a. Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak 1. Chlorella Organisme ini banyak ditemukan sebagai plankton air tawar. Ukuran tubuh mikroskopis, bentuk bulat, berkembangbiak dengan pembelahan sel. Peranannya bagi kehidupan manusia antara lain, digunakan dalam penyelidikan metabolisme di laboratorium. Juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk obat-obatan, bahan kosmetik dan bahan makanan. Serbuk Chlorella dalam industri obat-obatan dimasukkan dalam kapsul dan dijual sebagai suplemen makanan dikenal dengan “Sun Chlorella”. Pengembangannya saat ini di kolam-kolam (contohnya di Pasuruan) 2. Chlorococcum Tubuh bersel satu, tempat hidup air tawar, bentuk bulat telur, setiap sel memiliki satu kloroplas bentuk mangkuk. Reproduksi dengan membentuk zoospora (secara aseksual) b. Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak 1. Chlamidomonas Bentuk sel bulat telur, memiliki 2 flagel sebagai alat gerak, terdapat 1 vacuola, satu nukleus dan kloroplas. Pada kloroplas yang bentuknya seperti mangkuk terdapat stigma (bintik mata) dan pirenoid sebagai tempat pembentukan zat tepung. Reproduksi aseksual dengan membentuk zoospora dan reproduksi seksual dengan konjugasi (perhatikan gambar berikut ini). Gambar 9. a. Bentuk sel Chlamydomonas b. Daur hidup Chlamydomonas c. Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak Contoh: Hydrodictyon Hydrodictyon banyak ditemukan di dalam air tawar dan koloninya berbentuk seperti jala. Ukuran cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Reproduksi vegetatif dengan zoospora dan fragmentasi. Fragmentasi dilakukan dengan cara melepas sebagian koloninya dan membentuk koloni baru. Sedangkan reproduksi generatif dengan konjugasi. d. Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak Contoh: Volvox Volvox ditemukan di air tawar, koloni berbentuk bola jumlah antara 500 - 5000 buah. Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet. Gambar 10. Konjugasi sel gamet Volvox e. Chlorophyta berbentuk benang Contoh: 1. Spyrogyra Ganggang ini didapatkan di sekitar kita yaitu di perairan. Bentuk tubuh seperti benang, dalam tiap sel terdapat kloroplas berbentuk spiral dan sebuah inti. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual dengan konjugasi. Adapun langkah-langkah konjugasi antara lain Dua benang saling berdekatan, sel yang berdekatan saling membentuk tonjolan. Ujung kedua tonjolan yang bersentuhan saling melebur membentuk saluran konjugasi. Lewat saluran itu terjadilah aliran protoplasma dari satu sel ke sel yang lain. Kedua plasma melebur, disebut peristiwa plasmogami dan segera diikuti oleh peleburan inti yang disebut kariogami. Hasil peleburan membentuk zigospora diploid. Zigospora mengalami meiosis dan ditempat yang sesuai berkembang menjadi benang Spirogyra baru yang haploid. Gambar 11. Konjugasi pada Spirogyta 2. Oedogonium Ganggang ini berbentuk benang, ditemukan di air tawar dan melekat di dasar perairan. Reproduksi vegetatif dilakukan oleh setiap sel menghasilkan sebuah zoospora yang berflagela banyak. Reproduksi generatif adalah salah satu benang membentuk alat kelamin jantan (antiridium) dan menghasilkan gamet jantan (spermatozoid). Pada benang yang lain membentuk alat kelamin betina yang disebut Oogonium. Oogonium akan menghasilkan gamet betina (ovum). Sperma tozoid membuahi ovum dan terbentuk zigot. Zigot akan tumbuh membentuk individu f. Chlorophyta berbentuk lembaran Contoh: 1. Ulva Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel di dasar, bentuk seperti lembaran daun. Berkembangbiak secara vegetatif dengan menghasilkan spora dan spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva haploid disebut gametofit haploid. Kemudian secara generatif menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Pertemuan gamet jantan dan gamet betina akan menghasilkan zigot (Z2n). Zigot berkembang menjadi Ulva yang diploid disebut sporofit. Selanjutnya sporofit membentuk spora yang haploid setelah mengalami meiosis. Selanjutnya mengalami mitosis dan menghasilkan gametofit haploid (perhatikan gambar di bawah). Gambar 12. Siklus hidup Ulva 2. Chara Chara hidup di air tawar terutama melekat pada batu-batuan. Bentuk talus seperti tumbuhan tinggi, menyerupai batang, yang beruas-ruas dan bercabang-cabang, berukuran kecil. Pada ruasnya terdapat nukula dan globula. Di dalam nukula terdapat arkegonium dan menghasilkan ovum. Di dalam globula terdapat anteridium yang memproduksi spermatozoid. Spermatozoid akan membuahi ovum dan menghasilkan zigospora yang berdinding sel. Pada reproduksi secara vegetatif dilakukan dengan cara fragmentasi. Gambar 13. Chara Bagaimana? Anda sudah paham dengan penjelasan yang telah disampaikan. Cobalah untuk membaca kembali materi yang kurang Anda pahami. Untuk mengukur tingkat pemahaman Anda coba jawab dulu pertanyaan berikut: 1. Sebutkan pengelompokkan alga berdasarkan pigmen yang dimilikinya! 2. Sebutkan pembagian Chlorophyta atas dasar cara hidupnya. 3. Bagaimanakah siklus hidup Spirogyra 4. Apakah bedanya Ulva dan Chara Selanjutnya kita pelajari kelompok alga berikutnya yaitu: phaeophyta ( alga coklat ) Bentuk tubuh alga ini seperti tumbuhan tinggi. Hidup di air laut, terdampar di pantai, melekat pada batu-batuan dengan alat pelekat (semacam akar = hold fast). Berwarna kecoklatan karena memiliki pigmen yang dominan fikosantin selain klorofil, karoten dan xantofil. Contohnya : Sargassum, Macrocystis, Ectocarpus, dan Fucus. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, reproduksi generatif dengan membentuk alat kelamin yang disebut konseptakel jantan dan konseptakel betina. Di dalam konseptakel jantan terdapat Anteridium dan di dalam konseptakel betina terdapat oogonium yang menghasilkan ovum. Spermatozoid membuahi ovum yang menghasilkan zigot. Rhodophyta ( alga merah ) Ganggang ini hidup di laut, bentuk tubuh seperti rumput sehingga disebut dengan rumput laut. Tubuh bersel banyak bentuk seperti lembaran. Warna merah karena mengandung pigmen fikoeritrin. Reproduksi seksual dengan peleburan antara spermatozoid dan ovum menghasilkan zigot. Zigot tumbuh menjadi ganggang merah. Contoh: Euchemma spinosum, Gelidium, Rhodymenia dan Scinata. Euchemma spinosum merupakan penghasil agar-agar di daerah dingin. Ganggang merah mempunyai pigmen yang disebut fikobilin yang terdiri dari fokoeritrin (merah) dan fikosianin (biru). Hal ini memungkinkan ganggang yang hidup di bawah permukaan laut menyerap gelombang cahaya yang tidak dapat diserap oleh klorofil. Kemudian pigmen ganggang ini menyampaikan energi matahari ke molekul klorofil. Chrysophyta ( ganggang keemasan ) Ganggang keemasan (chrysophyta) merupakan alga yang hidup di air tawar dan ada yang hidup di air laut. Tubuh ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Alga ini digolongkan ke dalam 3 kelas, yaitu: a. Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae) b. Kelas alga keemasan (Chrysophyceae) c. Kelas Diatom (Bacillariophyceae) Berdasarkan pembagian di atas marilah kita uraikan satu persatu. a. Kelas alga Hijau-Kuning Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil (pigmen kuning) karena itu warnanya hijau kekuning-kuningan. Contoh: Vaucheria. Vaucheria tersusun atas banyak sel yang berbentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat. Filamen mempunyai banyak inti dan disebut Coenocytic. Berkembangbiak secara seksual yaitu dengan oogami artinya terjadi peleburan spermatozoid yang dihasilkan anteridium dengan ovum yang dihasilkan oogonium membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi filamen baru. Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk zoospora. Zoospora terlepas dari induknya mengembara dan jatuh di tempat yang cocok menjadi filamen baru. Gambar 14. Vaucheria b. Kelas Alga Coklat-Keemasan (Chrysophyceae) Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil. Tubuh ada yang bersel satu, contohnya Ochromonas dan bentuk koloni, contohnya Synura. c. Kelas Diatom (Bacillariophyceae) Diatom banyak ditemukan dipermukaan tanah basah misal, sawah, got atau parit. Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan. Tubuh ada yang uniseluler dan koloni. Dinding sel tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteca) dan tutup (epiteca). Reproduksi secara aseksual yaitu dengan cara membelah diri. Contohnya: Navicula, Pannularia dan Cyclotella. Gambar 15. Bermacam-macam bentuk kerangka Diatom Alga Api ( Pyrrhophyta ) Alga yang termasuk alga api ini disebut Dino Flagellata, tubuh tersusun atas satu sel memiliki dinding sel dan dapat bergerak aktif. Ciri yang utama bahwa di sebelah luar terdapat celah dan alur, masing-masing mengandung satu flagel. Alga api berkembangbiak dengan membelah diri, kebanyakan hidup di laut dan sebagian kecil hidup di air tawar. Contohnya adalah Perodinium. Alga api yang hidup di laut memiliki sifat fosforesensi yaitu memiliki fosfor yang memancarkan cahaya. Euglenophyta Euglenophyta adalah organisme bersel satu yang mirip hewan karena tidak berdinding sel dan mempunyai alat gerak berupa flagel sehingga dapat bergerak bebas. Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil dan mampu berfotosintesis. Hidup di air tawar, dalam tanah dan tempat lembab, contohnya: Euglena. Euglena terdapat di air tawar, misal di sawah. Bentuk tubuh sel oval memanjang, pada mulut sel terdapat cambuk atau flagel dan digunakan untuk bergerak. Dekat mulut terdapat bintik mata (stigma) yang gunanya untuk membedakan gelap dan terang. Di dalam sitoplasmanya terdapat butir kloroplas yang berisi klorofil. Oleh karena itu Euglena berwarna hijau. Contohnya Euglena viridis, Euglena dapat membuat makanan sendiri dengan cara fotosintesis dan juga dapat memakan zat-zat organik. Karena Euglena mampu melakukan fotosintesis maka dikatakan hidup secara fotoautotrof. Di samping itu dikatakan juga sebagai heterotrof karena memakan bahan organik yang tersedia. Cara berkembang biak yaitu dengan membelah diri yang disebut pembelahan biner. Jawablah pertanyaan di bawah ini! 1.jelaskan alasan tubuh Alga disebut talus? 2.Apakah dasar penggolongan Alga? Sebutkan penggolongannya? 3.Apakah fungsi plastida dan pigmen? 4.Jelaskan manfaat Chlorella! 5.Sebutkan Alga yang bermanfaat bagi kehidupan manusia? 6.Apakah persamaan jamur lendir dengan ciri-ciri kelompok jamur sejati? Mengapa jamur lendir digolongkan protista? Jelaskan! KUNCI JAWABAN UJI KOMPETENSI 1 1.Anggota Protista yang dapat dikategorikan kelompok hewan karena memiliki flagel dan kelompok tumbuhan karena mempunyai klorofil untuk fotosintesis. Fillum = Euglenophyta, Contoh: Euglena viridis 2.Air sawah, tempat lembab, kolam dan air kubangan 3. 1. Entamoeba coli : membantu pencernaan dalam pembentukan vitamin K. 2. Foraminifera : cangkang yang menjadi fosil dapat dijadikan petunjuk minyak bumi. 4. Protista : sebagian besar adalah eukariotik Monera : Prokariotik, berinti sel tapi tidak mempunyai membran inti. 5.Karena memiliki alat gerak sehingga dapat bergerak dan memiliki klorofil untuk fotosintesis. 6.Plasmodium malaria = menyebabkan malaria Quartana 7.Protozoa yang tidak mempunyai alat gerak : sporozoa 8.Alat gerak Amoeba adalah Pseudopodia atau kaki semu UJI KOMPETENSI 2 1.Karena sudah memiliki akar, batang dan daun semu (bukan sebenarnya) 2.Atas dasar pigmen yang dimilikinya: a. Chlorophyta b. Phaeophyta c. Phyrophyta d. Rhodophyta e. Chrysophyta f. Euglenophyta 3.Fungsi Plastida: organel sel ang mengandung zat warna pada alga Pigmen : memberi zat warna (misal: klorofil, xantofil, karoten, fikoerithrin, xanthofil) 4.Manfaat Chlorella: digunakan untuk suplemen makanan (sumber makanan baru) 5.a. Alga merah : agar, kosmetik b. Diatom : untuk bahan isolasi c. Chlorella : sumber makanan baru 6.Persamaan jamur lendir dengan fungi: - Reproduksi secara generatif sama dengan fungi - Sporangium yang di bentuk sama dengan sporangium fungi Digolongkan protista karena tubuh uniseluler cara reproduksi vegetatif berbeda dengan kelompok fungi. DAFTAR ISTILAH - Epiteka = tutup sel pada diatom - Shizogoni = fase dalam daur hidup Plasmodium saat membentuk gamet, terjadi di tubuh manusia merupakan fase aseksual. - Fertilisasi = peleburan sel sperma dan ovum - Globula = tempat anteridium pada Chara - Haploid = sel yang memiliki n kromosom - Hipoteka = kotal sel pada diatom - Konjugasi = dua sel saling menempel untuk mengadakan peleburan isi sel. - Konseptakel = tempat anteridium atau arkegonium pada Fucus. - Nukula = tempat arkegonium pada Chara - Pirenoid = rongga tempat penyimpanan amilum - Plasmodium = 1) Nama genus parasit penyebab malaria 2) tahap vegetatif jamur lendir - Singami = (dibaca sin, gami) peleburan dua gamet disebut pula fertilisasi - Sporozoit = sel pipih Plasmodium, hasil pembentukan spora di dalam oosit. - Talus = tubuh alga yang tidak berakar, batang dan daun sejati. - Vakuola Kontraktif (Vakuola berdenyut) = rongga pada Paramecium berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan cair dengan berkontraksi/berdenyut - Vakuola makanan = rongga pada Paramecium yang berfungsi untuk mencerna makanan sambil beredar ke seluruh sel. - Zigospora = spora hasil perkembangbiakan seksual, spora istirahat berdinding tebal. - Zoospora = spora kembara, bergerak aktif karena memiliki flagel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar